PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP
Pemeriksaan
darah lengkap terdiri dari beberapa parameter pemeriksaan yaitu :
1.
RBC
(Red Blood Cell)
·
Saat lahir
jumlah RBC paling tinggi, berangsur turun saat Dewasa. RBC dibentuk dalam
sumsum tulang pipih & proximal dari tulang panjang. Umur RBC 120 hari dalam
peredaran darah.
·
Harga normal :
Laki- laki dewasa : 4,3 jt – 5,9
jt/mL
Wanita dewasa : 3,9 jt – 4,8
jt/mL
Bayi : 5,0 jt –
7.0 jt/mL
Anak 3 bulan : 3,2 jt – 4,8
jt/mL
1 th : 3,6 jt
– 5,2 jt/mL
10-12 th : 4,0 jt –
5,4 jt/mL
·
Untuk
penghitungan jumlah RBC dapat dipakai :
a.
Manual : Kamar
Hitung Improved Neubauer setelah diencerkan dgn larutan Hayem.
b.
Elektrik :
Hematology analyzer
2. WBC (White
Blood Cell)
·
Hitung sel darah putih menunjukkan
jumlah sel darah putih per mikroliter darah.
·
Harga normal :
Laki : 4,7 – 10,3 x 109/l
Wanita : 4,3 – 11,3 x 109 /l
·
Peningkatan leukosit dapat ditemukan
pada berbagai kondisi, seperti :
a.
Penyakit infeksi bakteri
b.
Perdarahan akut
c.
Disfungsi endotel
d.
Leukimia
e.
Terpapar bahan beracun
f.
Gagal ginjal (nefritis)
g.
Penyakit inflamasi kronis
h.
Reaksi stres, olahraga, panas, dingin,
anestesi, merokok sigaret
i.
Pengobatan dengan quinine, adrenalin,
steroid dll.
· Penurunan
leukosit dapat ditemukan pada kondisi :
a. Penyakit
infeksi virus
b. Penyakit
sumsum tulang
c. Depresi
sumsum tulang
d. Pemakaian
quiolon
3.
HGB
(Hemoglobin)
Haemoglobin berfungsi
mengangkut oksigen ke jaringan. Molekul haemoglobin tersusun dari haem dan
globin. Haem terbentuk dari Fe dan protoporphyrin yang terbentuk di
mitokondria.
Globin terbentuk dari rantai
asam amino dalam ribosom.
Daya ikat Hb terhadap O2 menurun : mudah melepaskan O2 terjadi dalam keadaan :
Daya ikat Hb terhadap O2 menurun : mudah melepaskan O2 terjadi dalam keadaan :
o
Bila kadar 2,3
–DPG menurun
o
Kadar H+ atau
CO2 meningkat.
· Nilai normal Hb ( bervariasi ) :
Laki-laki : 13,4 – 17,7 g/dl
Wanita : 11,4 – 15,1 g/dl
Neonatus : 16,5 + 3 g/dl
Anak : 3 bln : 12,0 + 1,5 g /dl
·
Manfaat
pemeriksaan Hb:
a.
Pemeriksaaan
penyaring utk tegakkan diagnose.
b.
Pencerminan reaksi
tubuh terhadap penyakit
c.
Petunjuk
kemajuan terapi.
·
Kadar Hb normal
bervariasi tergantung :
a.
Umur
b.
Jenis Kelamin
c.
Geografi ( tinggi
rendahnya daerah ).
·
Kadar Hb menurun
pada anemia dan dapat dijumpai pada :
a.
Thalasemia
b.
Haemoglobinopathy
c.
Perdarahan akut
atau kronis
4. HCT (Hematokrit)
Hematokrit adalah perbandingan sel darah merah dan
volume darah secara keseluruhan.
·
Nilai normal
Laki-laki : 40,7% - 50,3%
Perempuan : 36,1% - 44,3%.
5. PLT
(Platelet) / Trombosit
Trombosit merupakan bagian dari sel darah yang
berfungsi membantu dalam proses pembekuan darah dan menjaga integritas
vaskuler. Beberapa kelainan dalam morfologi trombosit antara lain giant
platelet (trombosit besar) dan platelet clumping (trombosit bergerombol). Nilai normal : 150.000
- 400.000 sel/ul darah. Trombosit yang
tinggi disebut trombositosis dan sebagian orang biasanya tidak ada keluhan.
Trombosit yang rendah disebut trombositopenia, ini bisa ditemukan pada:
a.
Kasus demam berdarah (DBD)
b.
Idiopatik Trombositopenia Purpura (ITP)
c.
Supresi sumsum tulang, dll.
6.
Platelet Disribution Width (PDW)
PDW merupakan
koefisien variasi ukuran trombosit. Kadar PDW tinggi dapat ditemukan pada sickle
cell disease dan trombositosis, sedangkan kadar PDW yang rendah dapat
menunjukan trombosit yang mempunyai ukuran yang kecil.
7.
Red Cell Distribution Width (RDW)
RDW merupakan
koefisien variasi dari volume eritrosit. RDW yang tinggi dapat mengindikasikan
ukuran eritrosit yang heterogen, dan biasanya ditemukan pada anemia defisiensi
besi, defisiensi asam folat dan defisiensi vitamin B12, sedangkan jika didapat
hasil RDW yang rendah dapat menunjukan eritrosit yang mempunyai ukuran variasi
yang kecil. Harga normal : 10,0 – 15,0
8.
MCV (Mean Cospucular Volume)
MCV
merupakan volume rata-rata eritrosit yang diketahui melalui pengukuran langsung
atau dengan cara perhitungan. MCV diatas normal menunjukkan kondisi Anemia
Makrositik (ukuran sel diatas sel normal). Biasanya dijumpai pada penderita
Anemia Pernisiosa, Pecandu Alkohol, Defisiensi Asam Folat, HIV.
MCV
dibawah normal menunjukkan kondisi Anemia Mikrositik (ukuran sel dibawah
sel normal). Biasanya dijumpai pada penderita Anemia Defisiensi Besi, Thalasemia,
Keracunan Timah
9.
Mean
Corpuscular Hemoglobin (MCH).
MCH
merupakan jumlah rata-rata hemoglobin yang terdapat dalam eritrosit.
10. Mean Corpuscular Hemoglobulin
Concentration (MCHC)
MCHC
merupakan konsentrasi rata-rata hemoglobin yang terdapat dalam eritrosit.
11. Mean Platelet Volume (MPV)
MPV
merupakan volume rata-rata trombosit. MPV rendah terjadi pada trombositopenia,
sedangkan MPV tinggi dapat digunakan sebagai indikator trombosit megakariosit.
12. Hitung Jenis Leukosit (Diff Count)
Hitung
jenis leukosit digunakan untuk mengetahui jumlah berbagai jenis leukosit.
Terdapat lima jenis leukosit, yang masing-masingnya memiliki fungsi yang khusus
dalam melawan patogen. Sel-sel itu adalah neutrofil, limfosit, monosit,
eosinofil, dan basofil.
Hasil
hitung jenis leukosit memberikan informasi yang lebih spesifik mengenai infeksi
dan proses penyakit. Hitung jenis leukosit hanya menunjukkan jumlah
relatif dari masing-masing jenis sel. Untuk mendapatkan jumlah absolut dari
masing-masing jenis sel maka nilai relatif (%) dikalikan jumlah leukosit total
dan hasilnya dinyatakan dalam sel/μl.
·
Nilai
normal :
Eosinofil : 1-3%,
Netrofil : 55-70%,
Limfosit : 20-40%,
Monosit : 2-8%
13. Lymphocyte
Sejenis sel darah
putih pada sistem kekebalan tubuh. Ada dua kategori besar
limfosit, limfosit berbutiran besar (large granular lymphocytes) dan
limfosit kecil. Limfosit memiliki peranan penting dan terpadu dalam sistem
pertahanan tubuh. Limfosit dibuat di sumsum tulang
dengan bentuk awal yang sama tetapi kemudian berdiferensiasi.
Limfosit dapat menghasilkan antibodi pada anak-anak dan akan meningkat seiring dengan
bertambahnya usia (Wikipedia).
14. Granulocyte
Merupakan jenis sel darah
putih (misalnya, neutrofil,
basofil, eosinofil) yang melepaskan bahan kimia
beracun untuk membunuh mikroorganisme dan memediasi reaksi alergi.
Granulosit sering mengambil peran pertama selama
infeksi. Mereka menyerang penyusup dalam jumlah besar, dan “memakan” mereka
sampai mati. Nanah di luka yang terinfeksi terutama terdiri dari
granulosit yang mati. Sebagian kecil granulosit khusus menyerang parasit
yang lebih besar seperti cacing mikro
(Kamus Kesehatan).
15. Limphocyte persentage
Parameter yang digunakan untuk mengetahui persentase
lymphocyte dalam satu liter darah.
16. Granulocyte percentage
Parameter yang digunakan untuk mengetahui persentase
granulocyte dalam satu liter darah.
17. RDW-CV (Red Blood Cell Distribution
Width Coefficient of Variation)
18. RDW-SD (Red Blood Cell Distribution
Width Standard Deviation),
Tidak ada komentar:
Posting Komentar