Jumat, 15 November 2013

Corynebacterium Diptheriae Pathogen


CORYNEBACTERIUM
Klasifikasi
ORDO            : Eubactericeae
FAMILY        : Corynebactericeae
GENUS          : Corynebacterium
SPESIES        : Corynebacterium diptheriae
Type:
·      C. gravis
·      C. mitis
·      C. intermedius

Th 1826           Pierre Bretonneau (yg menemukan)
     1883           isolasi     Klebs dari Pseudo membran
     1884           Loffler mengisolasi biakan murni
                        “Klebs – Loffler Bacillus”
Roux & Yersin             toksin eksotoksin
MORFOLOGI
-          Batang langsing, Gram positif
-          Tidak tahan asam, spora negatif
-          Susunan = palisade (spt pagar), mirip huruf tionghoa
FISIOLOGI
-          Aerob
-          Koloni = sangat kecil, putih keabu-abuan & mengkilat
Loffler + garam tellurit yaitu :
-          mengurangi kuman pencemar
-          Warna abu2 hitam
-          Membedakan type :
      gravis : besar, abu2 sampai hitam, tumpul
      mitis : lebih kecil dari gravis, lebih hitam, mengkilat
      intermedius : sangat kecil halus atau kasar
- warna hitam = o/ ion tellurit masuk ke membran sel lalu sitoplasma            direduksi menjadi tellurium    mengendap dalam sel
-          Pada medium kaldu :
      gravis               : terbentuk selaput
      mitis                : terbentuk merata
      intermedius     : terjadi endapan
Infeksi klinik
-          1-9 th & > 15 th             penularan droplet & ulkus kulit, angka tertinggi pada musim dingin.
-          Sumber infeksi = karier / penderita pada masa inkubasi
Kekebalan
-          Imunisasi pada bayi dan anak2 pra sekolah dapat mencegah difteri.
-          Untuk melihat status kekebalan              uji Sik
Kekebalan
-          Imunisasi pada bayi dan anak2 pra sekolah dapat mencegah difteri.
-          Untuk melihat status kekebalan                   uji Sik
Gx klinik
ü  Tiba2 demam sedang, menggigil, lemah badan, nyeri tenggorokan, kelenjar leher bengkak & nyeri     bull neck (leher mirip sapi)             saluran nafas tersumbat             sesak nafas, lemas     trackeostomi
ü  Pada saraf otak = terjadi kelumpuhan palatum molle     sulit menelan
Pada saraf tepi = lemah                       kelumpuhan


Difteri kulit           terjadi didaerah tropik
lesi kulit, kronik           ulkus tdk menyebar    tertutup membran yg berwarna keabu-abuan  biasanya strain mitis
Dx Lab.
Bahan Pemeriksaan & Cara Pengambilan :
  1. Usap tenggorokan              tonsil atau faring diusap
  2. Usap hidung
Pewarnaan :
Gram   : batang Gram positif     laporkan sebagai                                                                                     laporan pendahuluan
Neisser            : batang bergranula
Pengobatan :
1. ADS (Anti difteri serum)
     Sedang = 10.000 unit - 20.000 unit IM
     Berat          = 50.000 unit – 100.000 unit IV
2. Antibiotika = penisilin, eritromisin, tetrasiklin
Pencegahan :
Imunisasi aktif dgn toksoid difteri, pertusis, tetanus (DPT)
Caranya : dasar : bulan 2, 4, 6
Ulangan : setahun dan pra sekolah